Nama yang
diberikan untuk hewan eksotik ini cukup beragam. Hiu Paus dalam bahasa
Indonesia. Whale Shark pada bahasa Inggris. Gorano Babintang dalam dialek Papua
umum. Geger Lintang dalam bahasa Jawa dan Hiniota Nibre dalam bahasa lokal Suku
Yaur-Yeresiam yang bermukim di pesisir Barat Kabupaten Nabire – Papua.
Hewan ini bernama
ilmiah Rhincodon Typus, tercatat dapat
tumbuh hingga mencapai 14 meter. Ada informasi bahwa terdapat lebih dari ukuran
panjang itu namun belum ada bukti yang lebih otentik. Beratnya melebihi 21 ton
dan hingga saat ini masih menjadi “raksasa laut” selain Paus yang sesungguhnya.
Hewan ini menyukai
perairan hangat dan beredar dalam cakupan area yang sangat luas. Bahkan pernah
diteorikan bahwa hewan ini tidak pernah bermukim disuatu tempat yang sama.
(teori sok tau ...... hehehehe)
Dalam kenyataannya
di Nabire terdapat suatu area yang merupakan habitat serta “sarang” dari Whale
Shark ini. Tersebut adalah di Tanjung Paus di wilayah Distrik (Kecamatan) Yaur,
Kabupaten Nabire – Papua.
Dari penamaan oleh
masyarakat Yaur berarti Hiniota Nibre ini telah ada sejak lama. Dan tentu saja
mematahkan teori diatas... (hehehe... )
Perjalanan ke
Tanjung Paus tersebut kami tempuh sekitar 3 jam dari kota Nabire menggunakan
speed boat. Terdapat homestay di Kali Lemon yang diupayakan bersama oleh
masyarakat Yaur dan travel agen. Mas Rudy sebagai penanggung jawab travel
selalu sedia mengantarkan pelancong yang ingin melihat Hiniota Nibre.
(photo by
CyberZema)
Disini terdapat
beberapa bagan labuh atau sejenis perahu
nelayan untuk berburu ikan pelagis seperti kembung, teri dan ikan tebang dengan
menggunakan jaring. Hiniota Nibre ini menjadi tamu tetap dan meminta “jatah
preman” ikan kepada nelayan. Hal ini menjadi kebiasaan yang dapat dimanfaatkan
untuk memanggil keberadaan ikan-ikan raksasa tersebut.
Hiniota Nibre
tidak seseram penampilannya, sebelum hal ini disosialisasikan kepada masyarakat
“Gorano Babintang” sangat ditakuti. Jikalau ikan tersebut mendekati perahu
nelayan yang sedang memancing maka akan membuat kepanikan bagi nelayan-nelayan
itu. Beberapa peristiwa yang pernah saya dengar dari cerita-cerita bahwa begitu
paniknya hingga terjadi hal-hal lucu...
(Photos By Blank Achmet)
Whale Shark
Schooling istilah kerennya... atau Hiniota Nibre yang berkumpul dapat ditemukan
hingga puluhan ekor disini. Saat turut berenang bersamanya ada rasa takut...
khawatir tiba-tiba ikan tersebut berubah sikap dan menjadi galak... heheheh...
ataukah saking jinaknya ikan tersebut “menubrukkan diri” pada kita..
ehhehehhe.... Tapi..
Ternyata tidak
demikian...
Ikan-ikan Ini sangat
aman didekati selama kita dapat menjaga ketenangan ikan tersebut dengan tidak
bergerak secara tiba-tiba atau mengagetkannya.
Berenang bersama
raksasa lautan ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa. Kalau kawan ingin
tahu rasanya bisa datang kesini dan mencobanya sendiri..
(Photos By Blank Achmet)
Sulit untuk
dikatakan... serta pengalaman yang belum tentu dialami orang lain didunia ini.
Di area ini dapat
melakukan sport fishing (mancing) hehehehe... Tentu saja harus mencari operator
perahu yang handal dan mengerti urusan pemancingan.
Ok, nanti kita lanjutkancerita
Hiniota Nibre di kesempatan lain..
NB : Jika kawan
ingin tahu lebih lanjut dapat menghubungi Email : cyberzema@gmail.com
Halo,
BalasHapusSaya lagi searching2 info tentang hiu paus Nabire karena saya ada rencana kesana di bulan Agustus 2015 ini, dan ketemulah saya dengan blognya yang asyik punya :-)
Kalo boleh, Saya mau minta informasi nomor telpon/email Pak Rudy..atau contact person homestay yang di Kali Lemon itu..
Ini nomor HP saya (bisa WA juga) : 0812 80 449 213
Email : dians999@inbox.com
Makasih yaa sebelumnya :)